- Nabi Muhammad -
Sepertinya tidak perlu saya sebutkan lagi betapa pantang menyerahnya beliau. Bayangkan, anda didatangi makhluk aneh yang tak pernah anda lihat sebelumnya dan disuruh menyebarkan keyakinan yang dibawa makhluk itu. Apa-apaan?! Itu hantu atau tipu muslihat? Dan ajaran dengan bahasa apa pula itu? Saya tidak bisa baca, daripada dibilang sinting dan dijauhi masyarakat mengingat saya ini juga bukan dari keluarga kaya raya dan punya kuasa, dan saya butuh banget masyarakat buat nerima saya, cari aman saja, abaikan kejadian gila ini. Toh saya tidak rugi, emang apa yang rugi, ada sekian juta manusia hidup di bumi, terus kenapa harus saya? Enggak deh, mending walikota aja, atau siapa gitu yang sudah punya kekuasaan.Tapi tidak, beliau dengan gila mematuhi perintah itu mengikuti nuraninya. Akibatnya? Diusir dari kota mekah. Dan apakah dia punya harta atau kepemilikan tanah di tempat lain? Noo... Diludahi, dilempari kotoran, dicaci, dihina, diboikot, disakiti baik batin (melalui kematian akibat pembunuhan orang-orang yang dia cintai) maupun fisik, difitnah, dan semua bentuk derita berhasil dia lalui. Hasilnya? Dia menempati ranking 1 dalam buku seratus tokoh paling berpengaruh sepanjang masa. Mewariskan ajaran yang bertahan stabil selama berabad-abad. Seorang tokoh ekonomi, agama, politik, dan budaya yang benar-benar sukses menciptakan peradaban baru. Sosok ahli perang, motivator, dan pemimpin besar. Jadi apabila dia menyerah pada seruan, "Loe gila!" pertama, kedua, atau kesekian juta kali, apakah bumi bisa seperti sekarang? Dan apabila banyak orang menyebut hal tersebut sebagai orang gila, jadi orang gila mana yang bisa sehebat dia? Sudah 2 millenium, belum lihat ada orang gila yang sebanding dengan nabi Muhammad.
- Abraham Lincoln (Presiden Amerika Serikat) -
Berangkat ke medan perang sebagai kapten dan kembali
sebagai prajurit. Kemudian, dia gagal sebagai pebisnis. Sebagai ahli hukum di
Springfield, dia sangat tidak praktis dan temperamental untuk sukses. Dia
beralih ke dunia politik dan kalah pada usaha pertamanya untuk menjadi anggota
legislatif, kemudian kalah lagi dalam nominasi menjadi anggota konggres,
kemudian gagal menjadi komisioner di General Land Office, kalah lagi dalam
pemilihan senator tahun 1854, kalah lagi dalam pemilihan Wakil Presiden tahun 1856,
dan kalah lagi dalam pemilihan senat 1858. Dia menulis kepada seorang temannya, "Saya sekarang adalah manusia hidup yang paling menderita. Jika apa yang saya
rasakan dibagi rata kepada semua umat manusia, maka tak ada wajah yang ceria di
muka bumi ini."
- Winston Churcill (Perdana Menteri Inggris) -
harus mengulang di sekolah dasar, dan saat ia memasuki
sekolah berikutnya, Harrow, ia ditempatkan di bagian terendah di kelas
terendah. Selanjutnya, ia gagal dua kali dalam ujian masuk Royal Military
Academy at Sandhurst. Ia kalah dalam pemilihan anggota parlemen. Ia menjadi
perdana menteri di usia 62 tahun. Ia kemudian menulis, "Never give in, never
give in, never, never, never, never – in nothing, great or small, large or
petty – never give in except to convictions of honor and good sense. Never,
Never, Never, Never give up".
- Sigmund Freud (dokter saraf yang melahirkan teori kepribadian psikoanalisa) -
menuai “Huuu…!” yang meriah saat pertama
kali mempresentasikan idenya yang radikal di hadapan masyarakat ilmiah Eropa. Ia kembali ke
kantornya dan tetap menulis.
- Thomas Alva Edison (penemu bola lampu) -
Guru-guru Thomas Alva Edison berkata,
“dia terlalu tolol untuk belajar apapun.” Dia dipecat dari pekerjaan pertamanya
karena dinilai tidak produktif. Sebagai penemu, Edison membuat 1.000 percobaan
yang gagal sebelum menemukan bola lampu. Saat seorang wartawan bertanya
kepadanya, “Apa rasanya gagal seribu kali?” Edison menjawab, “Saya tidak gagal
seribu kali. Bola lampu ditemukan dengan seribu langkah.”
- Albert Einstein (penemu teori atom) -
tidak bisa bicara sampai berusia 4
tahun dan tidak bisa membaca sampai usia 7 tahun. Orangtuanya beranggapan bahwa
dia abnormal. Salah satu gurunya mendeskripsikan Einstein dengan, “mentalnya
terlalu lemot, tidak sosial, dan terus bertualang dalam impian bodoh.” Dia
dikeluarkan dari sekolah dan ditolak masuk ke sekolah politeknik Zurich.
Einstein sangat sedikit belajar bicara dan menulis. Ia bahkan sedikit sekali belajar
matematika.
- Louis Pasteur (dokter mikrobiologi penemu vaksin) -
hanyalah murid rata-rata di sekolahnya. Ia ranking
15 dari 22 di kelas kimia.
- Sidney Poitier (Aktor kulit hitam yang pertama kali menerima Oscar)
Setelah audisi pertamanya, Sidney
Poitier dinasehati oleh direktur casting, “mengapa kamu tidak berhenti
menghamburkan waktu orang lain dan pergilah keluar sana jadi tukang cuci piring
atau apalah gitu?” Saat itulah, ia memutuskan untuk membaktikan dirinya dalam
dunia akting.
- Henry Ford (Pemilik Ford) -
gagal dan bangkrut lima kali sebelum dia sukses dengan
mobilnya.
- Stan Smith (pemain tenis) -
ditolak menjadi ball boy untuk Davis Cup karena
“terlalu aneh dan kikuk.” Dia tetap aneh dan kikuk, dan memenangkan Wimbledon
dan US Open. Dan, delapan piala Davis.
- RH Macy (pendiri departemen store) -
gagal dan bangkrut tujuh kali sebelum
tokonya merajalela di New York.
- Alexander Graham Bell (penemu telepon) -
Saat
Bell Telephone Company jungkir balik di masa-masa awalnya, pemiliknya Alexander
Graham Bell menawarkan seluruh haknya ke Western Union seharga 100,000
USD. Penawaran itu ditolak dengan balasan, “apa manfaatnya mainan elektronik
yang ditawarkan perusahaan ini.”
- Michael Jordan (pemain basket) -
berkata, “Sepanjang karir Saya, Saya gagal 900
kali melempar bola. Saya kalah di hampir 300 pertandingan. 26 kali Saya
dipercaya untuk melakukan lemparan kemenangan, dan gagal. Saya gagal dan gagal
lagi di sepanjang hidup Saya. Itulah sebabnya Saya sukses.”
- Walt Disney (pelopor kartun Disney) -
dipecat dari jabatannya sebagai editor di sebuah
koran, sebab dianggap “tidak punya imajinasi dan tak punya ide bagus.” Dia
bangkrut beberapa kali sebelum membangun Disneyland. Faktanya, taman bermain
itu ditolak oleh kota Anaheim dengan alasan hanya akan mengundang manusia
sampah dan gelandangan.
- Jerry Seinfeld (aktor Hollywood) -
Saat pertama kali Jerry Seinfeld manggung
sebagai pelawak profesional, dia melihat audience, terdiam kaku, dan lupa
bahasa Inggris. Dia mencoba berjuang sekitar satu setengah menit sebelum
didepak dari panggung. Dia kembali lagi malam berikutnya, dan menutup aksinya
dengan applause yang sangat meriah.
- Richard Bach (penulis) -
18 penerbit menolak menerbitkan buku Richard Bach.
Macmillan akhirnya menerbitkan “Jonathan Livingston Seagull” di tahun 1970.
Tahun 1975, 7 juta kopi buku itu beredar, hanya di Amerika saja.
- Harrison Ford (aktor Hollywood) -
Setelah peran pertamanya sebagai bellboy di film “Dead Heat on
Merry-Go-Round”, Harrison Forddipanggil wakil presiden studio film
ke kantornya. “Duduklah nak,” ia berkata. “Saya akan bercerita. Saat pertama
kali Tony Curtis tampil dalam film, perannya hanyalah mengantarkan sebuah
kantong belanja. Kami melihatnya dan kami langsung tahu bahwa ia adalah bintang
besar.” Ford membalas, “Saya kira Bapak melihatnya sebagai kurir kantong
belanja.” Tuan wakil presiden berdiri dan berkata, “Kamu nggak ngerti juga ya,
kamu nggak ngerti juga… sekarang minggat deh dari sini!”
- Michael Caine (aktor Hollywood) -
Kepala sekolah Michael Caine berkata padanya,
“Kamu bakal jadi pekerja di sepanjang hidup kamu.” Michael Cain mempekerjakan
dirinya dan mendapatkan dua Academy Award.
- Charlie
Chaplin (pelawak) -
awalnya ditolak
oleh berbagai studio di Hollywood sebab pantomimnya dianggap “nonsense”.
- Robin Williams (aktor Hollywood) -
Di SMU, Robin Williams terpilih
sebagai “Yang Paling Kecil Kemungkinan Suksesnya”.
- The Beatles (group band) -
Decca Records membatalkan kontrak rekaman The
Beatles dengan alasan, “Kami tidak suka suara mereka. Grup band dengan
gitar bakal segera punah.” Setelah itu, Columbia Records juga mendepak mereka.
- Elvis Presley (penyanyi) -
Tahun 1954, Jimmy Denny, manajer Grand
Ole Opry, memecat Elvis Presley setelah satu kali manggung.
Mereka bilang ke Elvis, “Kamu nggak bakal kemana-mana, nak. Sebaiknya kamu
kembali menjadi supir truk saja.”
- Beethoven (seniman/musisi) -
biasa memegang biola dengan cara yang
aneh dan lebih memilih memainkan karyanya sendiri ketimbang memperbaiki
tekniknya. Gurunya menyebut dia sebagai “komponis tanpa harapan”. Ia menulis
lima simfoni terkenalnya, dengan telinga yang tuli total.
- Van Gogh (seniman/pelukis) -
hanya berhasil menjual satu lukisan saja di dalam
hidupnya. Itupun, dijual kepada saudara dari temannya seharga 400 franc
(sekitar 50 USD). Ini tidak membuatnya berhenti untuk berkarya menghasilkan
lebih dari 800 lukisan.
- J.K. Rowlings (penulis) -
12 penerbit menolak “Harry Potter” karya JK Rowlings sebelum
sebuah penerbit kecil setuju menerbitkan “Harry Potter and The Philosopher’s
Stone”.
- Adolf Hitler (pemimpin Jerman) -
Lahir dari keluarga kecil di pinggiran Austria, jadi yatim piatu di usia remaja, gelandangan, ditipu setelah berhasil menyambung hidup dengan menjual lukisan, dua kali ditolak sekolah seni, masuk dalam dunia politik mencoba kudeta karena merasa negaranya tidak pantas diperbudak oleh kebijakan dari Perang Dunia I, dipenjara sampai dua kali. Hanya berpangkat kopral tapi berhasil memimpin pasukan untuk menguasai hampir seluruh daratan Eropa.
- Adam Young (penyanyi Owl City) -
Menderita insomnia saat bekerja untuk Coca Cola company, dan memanfaatkan gangguan tidur itu untuk menciptakan lagu.
Menggapai mimpi itu tidak mudah, kalau mudah tentu bukan hal besar yang tidak harus dikagumi dan dipertahankan keberadaannya. Mimpi sebesar-besarnya, berkorban dengan cerdas dan efisien, pertahankan konsistensi, dengarkan suara hati, yakinkan diri. Tidak ada kata terlambat, maju terus pantang mundur bukan slogan khusus pemuda dan pemula, tua muda, atau pria wanita.
Jadi, apakah masalah yang kita hadapi sekarang lebih berat dari masalah yang mereka hadapi? Dan apakah kita sudah pantas berseru, "aku berhenti!" ?
0 comments:
Posting Komentar