It’s time for him to make a region for himself, and to show the world that he’s exist and that he had the power. So, the man house was became his authority.
He grew up as the time goes on. After time to time, many other cat knew him as a person. He’s the black! He’s the men’s! He’s the living one in the human house! And so on… His pride were raised. He’s proud to himself for having a great look at other cat. He’s proud to himself for having a good manner to build his own life. He became an arrogant, be so great in his mind. But it’s just a cat’s life, everyone would understand this situation. Because the cat born to knew nothing more than human.
But at the day of sometime, he never know how, but the man was decided to placed the cat to another place, far far away from his old one. The cat, in the middle of his confuseness, in many ways, need to build the brand new life in that brand new place.
His royal master never came to give him his good care anymore.
A new master for him was someone that he never saw. This master were not as good as his old master. The cat was confused. And the situation is totally different with his situation before. The place was unclean, horrible, and many cats that had a bad deed. The new master ignored him so well. Even for food, although he was trying to notice so many times, the new master seems do not understand what does he mean.
He tried to build a new region, but in fact, there’s no free space for him. He need to fight another cat before he could make a new one. At last, he just never settle a new region. And at other time, when he suddenly fall in love with the female cat, he never knew how to attract her. Maybe some cats were saying, it’s a natural for the cats to fall in love and get marriage, for that you dont need to learn how. But in fact, the cats pride were too high to be lowered. Remember his glory at his beginning. So that he couldn’t kneel on female. He never could have been.
Lossing his precious master, always have a broken heart, and homeless were a complete condition that led him to his death. But cat never knew about suicidal all of his life. So that, for the rest and still long ages to live, the cat try to understand what it means to be live if you’re all alone, powerless, have no faith on anyone. Survival will led you to another dead-end that will broke the heart again.
But anyway, the cat still need to live his life, because he’s too young to die caused by ages. Or maybe we should tell that he’s just turned into a young man if we compared the cat with human. His old master were dissapointed. Even that, life must go on.
————————————————————–
Dalam sebuah waktu yang tidak pernah, hiduplah seekor kucing yang dirawat dan mendapatkan perhatian penuh oleh seorang manusia. Kehidupan kucing ini begitu penuh dengan cinta, dan perawatan yang sangat baik. Sang kucing terus menerus dilatih untuk segala hal sehingga ia begitu akrab dengan manusia. Begitu jinak dan menyenangkan bagi manusia. Hingga suatu hari, ia tumbuh semakin dewasa.
Sudah saatnya bagi kucing untuk membuat wilayahnya. Untuk menunjukkan bahwa dirinya ‘ada’ di muka bumi ini, dan bersamaan dengan memamerkan betapa hebat kekuatannya untuk mempertahankan daerahnya itu. Dan wilayahnya adalah rumah manusia yang begitu mencintainya.
Seiring berjalannya waktu, ia pun semakin terkenal diantara para kucing yang tinggal di lingkungan sekitarnya. Ia lah si kucing hitam! Ia lah si penakluk manusia! Ia lah yang tinggal di rumah manusia! Dan seterusnya… Si kucing menjadi begitu bangga atas dirinya sendiri. Merasa bangga dengan kekuatan dan kemampuan dirinya untuk mendirikan sebuah pandangan yang hebat di mata kucing lain. Ia pun memiliki sebuah pikiran yang terlalu sombong, dan ia kemudian memiliki mimpi-mimpi yang membubung sangat tinggi. Tapi kesemuaan itu hanyalah dalam kehidupan si kucing, manusia pun akan mengerti dan tidak akan menyalahkan si kucing untuk sifat-sifat yang dimilikinya. Karena kucing tidak dilahirkan untuk sama seperti manusia.
Pada suatu waktu yang tidak terdefinisikan, tiba-tiba manusia memindahkan si kucing ke suatu tempat yang begitu jauh dari tempat asalnya, memberikannya pada manusia yang lain. Meninggalkannya. Tetapi, meski masih dalam kebingungannya, si kucing tetap harus segera mendirikan kehidupan yang baru, kekuasaan yang baru, dan perencanaan hidup yang baru.
Dan manusia itu tidak pernah lagi datang memberikan cinta dan kasih sayangnya pada kucing.
Satu-satunya manusia yang kemudian hidup di sekitarnya adalah manusia yang belum pernah ia temui. Manusia ini sungguh berbeda dengan manusia sebelumnya, begitu pula keadaan lingkungan di tempat baru itu. Lingkungannya kotor, tidak terawat, dan kehidupan para kucing di tempat itu adalah menyerang satu sama lain untuk dapat bertahan hidup. Manusia yang tinggal dengannya sekarang, adalah manusia yang tidak menyenangkan. Seperti enggan untuk menerima si kucing. Bahkan untuk makanannya pun, si kucing hampir tidak pernah mendapatkannya ketika lapar, seberapa kerasnya ia berusaha untuk memberi kode pada manusia bahwa ia ingin makan, tetapi manusia itu tidak pernah mengerti maksud kucing.
Si kucing perlu mendirikan wilayah baru di tempat itu demi keselamatannya sendiri. Tetapi kenyataannnya tidak ada tempat kosong yang bisa disebut sebagai wilayahnya. Ia perlu menyerang kucing lain untuk mendapatkan wilayah meski pada akhirnya, ketidakmampuannya untuk menyerang membiarkannya menjadi kucing tak berkekuasaan. Pada suatu ketika, ia jatuh cinta pada kucing betina, tetapi ia tidak pernah tahu bagaimana cara menarik hati si kucing betina. Beberapa orang berkata, bahwasannya adalah proses alamiah bagi kucing untuk jatuh cinta dan kawin, dan untuk itu mereka tidak perlu belajar bagaimana caranya. Tetapi kenyataannya, bagi si kucing yang selalu mendapatkan kemanjaan dalam hidupnya, dan memiliki harga diri yang terlalu tinggi, ia tidak pernah bisa menarik hati kucing betina. Ia tidak pernah bisa mendapatkan cinta dari lawan jenisnya.
Kehilangan manusia yang mencintainya, tidak bisa meraih cinta yang baru, dan tidak mempunyai kekuasaan sendiri, adalah kondisi sempurna yang seolah menuntunnya lebih baik menuju kematian daripada kehidupan. Tapi kucing tidak pernah mengenal kata bunuh diri dalam hidupnya. Dan kehidupan terus berjalan, kucing mencoba untuk memahami arti kehidupannya apabila ia hanya seorang diri, tidak mempunyai kekuatan, dan tidak bisa lagi menaruh kepercayaannya pada siapapun. Bertahan hidup hanyalah menuntunnya ke jalan buntu lagi yang akan menghancurkan hatinya lagi.
Tapi bagaimanapun, si kucing tetap harus menjalani hidup, karena ia terlalu muda untuk mati karena usia (atau kita bisa menyebut si kucing sebagai pemuda apabila usianya dipindahkan pada manusia). Manusia yang memberi cinta berlebih itu begitu mengecewakan. Dan kucing tidak pernah tahu fakta yang terjadi sebenarnya. Meski begitu, hidupnya tetap harus berjalan.
Dan kenyataan yang seenarnya tengah terjadi adalah bahwa si kucing adalah titipan dari orang yang dicintai oleh si manusia. Si manusia hendak memberi perawatan yang terbaik, kehidupan yang terbaik bagi si kucing. Tetapi ketika si manusia tiba-tiba berada dalam keadaan yang sudah tidak memungkinkan untuk merawat si kucing dan merasa si kucing sudah cukup dewasa dan mampu untuk hidup sendiri, si manusia melepas kucing di tempat pembuangan. Ia sengaja memilih tempat itu karena ia berpikir bahwa si kucing bisa mencari makan di sana meskipun tempatnya tersebut tidak memberi jaminan kebersihan. Dan tentu saja, di tempat itu pun ada juga manusia yang hidup.
““To the wise, life is a problem; to the fool, a solution”. -Marcus Aurelius
0 comments:
Posting Komentar