Minggu, 27 Maret 2011

The Girl and The Boy

Belakangan ini menilik sebuah buku dan pembahasan sederhana dengan beberapa teman kampus (termasuk perbincangan kegalauan remaja :D) mengenai fakta tentang wanita dan pria, saya jadi pengen berbagi sedikit ilmu yang saya dapat supaya kita lebih peka dan tahu bagaimana bersikap dalam menghadapi masing-masing jenis ini, baik pria maupun wanita. Cekidot guys..
  1. Harga diri laki-laki ditimbulkan oleh kemampuan mereka mempertahankan kemandirian dari orang lain, sementara harga diri perempuan dipertahankan, sebagian, oleh kemampuan menjaga hubungan akrab dengan orang lain. Karena itu para perempuan lebih menghindari konflik ketimbang para laki-laki. 
  2. Dalam otak perempuan, sirkuit untuk melakukan serangan (dalam kejadian konflik), lebih erat kaitannya dengan berbagai fungsi kognitif, emosional, dan verbal daripada jalur agresi laki-laki, yang lebih terhubung dengan beberapa area otak untuk aksi fisik. 
  3. Bukannya wanita yang punya kepekaan super, tapi sense pria saja yang cenderung tumpul. Dalam dunia wanita yang lebih peka, mereka berharap pria bisa membaca sinyal bahasa tubuh, vokal atau verbal mereka, seperti yang wanita lain biasa lakukan. Secara diam-diam, wanita berasumsi bahwa pria akan tahu apa yang dia (wanita) inginkan atau butuhkan. Sementara pria biasanya masih harus secara nyata melihat air mata, wajah marah atau bahkan tamparan di wajah sebelum dia bener2 mengerti apa yang terjadi. 
  4. Pria cenderung tidak banyak berpikir ketika berbicara, dan mengutarakan secara spontan apa yang sedang dirasakannya, sementara para perempuan lebih banyak berpikir sebelum bicara dengan pengutaraan kalimat yang berputar dan banyak menggunakan kata ganti. 
  5. Otak pria tersekat-sekat secara tegas dan berkemampuan untuk memilah dan menyimpan informasi dengan rapi di akhir hari. Tapi otak wanita tidak bekerja seperti itu – masalah2 mereka terus saja berputar-putar di kepala mereka. Karena itu sebenarnya ketika wanita membicarakan suatu hal berlarut-larut (gosip) sebenarnya mereka memastikan bahwa mereka memahami kejadian tersebut. 
  6. Wanita lebih kuat dalam mempertahankan hidup akibat keberadaan hormon-hormon khusus yang dimiliki para wanita yang sebenarnya ditujukan untuk kehidupan wanita sebenarnya yaitu dalam proses mengandung, melahirkan, dan mengurus anak. Hal ini juga berpengaruh pada sistem imun kaum wanita. 
  7. Lapang pandang wanita lebih luas (hampir mencapai 180 derajat) sementara para pria mempunyai ketajaman penglihatan yang lebih tinggi. 
  8. Menurut Dr Terry Orbuch, pria ternyata lebih romantis dibanding wanita, tergantung pada bagaimana feedback yang didapat dari pria itu sendiri selama kehidupannya. Karena kaum pria lebih mendapat apresiasi dari teman-teman dan keluarganya dengan perilaku, sementara wanita lebih mendapatkan reaksi dengan kata-kata mereka. 
  9. Pria itu seperti karet gelang, wanita itu seperti gelombang. Ketika masalah datang menghadang, pria bisa maju-mundur seperti karet gelang. dia bisa membaca situasi kapan harus maju dan kapan mundur kembali. Wanita seperti gelombang. Jika sedang happy emosingya langsung anik dan melakukan tindakan yang spektakuler. Namun, begitu tersinggung, dia bisa menarik diri kembali ke laut yang dalam. 
  10. Wanita lebih banyak memikirkan resiko sebelum melakukan sesuatu, sementara pria akan menerima dan menyelesaikan resiko yang didapat setelah melakukan sesuatu.
Sebenarnya masih lebih banyak, tapi sisanya adalah imbas dari poin-poin yang saya sampaikan disini.

Btw, ada sedikit intermezzo yang saya sedot dari blog tetangga. Monggo dilihat :
Coba hitung jumlah huruf “F” di kalimat ini secara cepat (sekali baca langsung hitung dengan cepat)
 
FINISHED FILES ARE THE
RESULT OF YEARS OF SCIENTIFIC
STUDY COMBINED WITH THE
EXPERIENCE OF YEARS

Berapa jumlah huruf “F” ??
Kalo anda menghitung jumlahnya 3, berarti otak anda adalah otak tipikal seorang pria….
Kalo anda menghitung jumlahnya 6, berarti otak anda adalah otak tipikal seorang wanita..

“Men always want to be a woman's first love - women like to be a mans last romance.”

0 comments:

Posting Komentar

 
;